.

Selamat Datang Di Mari Belajar IPS

Rabu, 07 Juli 2010

Masa Kolonial Eropa di Indonesia



Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia

Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia mempunyai tiga tujuan sebagai berikut.
a. Tujuan ekonomi ,yaitu mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah-rempah.
Memberi dengan harga murah di Maliku dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa.
b. Tujuan agama,yaitu menyebarkan agama Nasrani.
c. Tujuan petualangan, yaitu mencari daerah jajahan.
Tujuan tersebut lebih dikenal dengan gold, glory, gospel.
a. Gold, yaitu mencari emas dan kekayaan.
b. Glory, yaitu mencari keharuman nama,, kejayaan, dan kekuasaan.
c. Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Kristen-Katolik.

Bangsa Portugis karena ingin mencapai tujuannya, segera melakukan serangkaian kegiatan penjelajahan. Di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque, ia bersama armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Selanjutnya, pada tahun 1512 Portugis sudah berhasil menguasai Ternate, yaitu dengan mengadakan perjanjian dengan Kerajaan Ternate. Namun ternyata Spanyol sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Akhirnya mereka bermusuhan.
Portugis dan Spanyol memang sama-sama ingin menguasai dunia. Mereka sudah dua kali membuat kesepakatan, yang pertama tahun 1494 dengan perjanjian Thordesilas, dan yang kedua tahun 1526 denga perjanjian Saragosa.
Perjanjian Saragosa yang dipimpin oleh Paus, membagi dunia dalam dua wilayah kekuasaan.
* Daerah disebelah utara garis Saragosa adalah penguasaan Portugis.
* Daerah disebelah selatan garis Saragosa adalah penguasaan Spanyol.



Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada tanggal 8 November 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui Filipina, Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore. Disini bangsa Spanyol diterima baik oleh rakyat Tidore. Namun Portugis yang ada di Ternate merasa terancam dan tidak mau disaingi sesama bangsa Eropa, yang dianggap akan mengganggu monopolinya. Kemudian mereka bersengketa, dan dibuatlah perjanjian di Saragosa pada tahun 1526, yang menyebabkan Spanyol harus meninggalkan Tidore.


Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia


Inggris mendirikan kongsi dagang yang dibberi nama East Indian Company(EIC) pasda tahun 1600. Pemerintah Inggris memberikan hak-hak istimewa kepada EIC. Pada abad ke-18, para pedagang Inggris juga sudah banyak yang berdagang ke Indonesia. Bahkan sejak Belanda menjadi sekutu Perancis, Inggrsi selalu mengancam kedudukan Belanda di Indonesia.
Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia. Raffles yang diangkat sebagai pemimpin Inggris ats wilayah Indonesia, memberikan kesempatan pada penduduk Indonesia untuk melaksanakan perdagangan bebas, Namun kekuasaan Inggris tetap bersifat menindas bangsa Indonesia.
Daerah operasi EIC adalah India. Sedang pusat kekuasaannya adalah Kalkuta(India). Dari Kalkuta inilah Inggris meluaskan wilaahnya hingga ke Asia Tenggara.


Kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia


Perang antara Belanda melawan Spanyol selama 80 tahun (1568-1648) telah mendorong Belanda untuk mencari daerah jajahan nusantara. Tujuan Belanda datang ke Indonesia, sama dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya, yaitu mencari kekayaan, monopoli perdagangan, dan mencari daerah jajahan.
Belanda datang pertama klai ke Indonesia pada tahun 1596, dibawah pimpinan Cornelis de Houtman, dan berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Namun kedatangan Belanda diusir penduduk pesisir Banten karena bersikap kasar dan sombong. Belanda datang lagi ke Indonesia di pimpin Jacob van Heck pada tahun 1598.
Pada tanggal 20 Maret tahun 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC(Vereenigde Oost Indische Compagnie), dengan tujuan sebagai berikut:
a. Menghilangkan persaingna yang merugikan para pedagang Belanda.
b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Portugis dan
pedagang-pedagang lain di Indonesia.
c. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.

VOC menerapkan beberapa aturan paksa yang harus dilaksanakan oleh Indonesia. Bentuk-bentuk aturan paksa VOC yang diterapkan di Indonesia tersebut sebagai berikut.
a. Monopoli dagang.
b. Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi.
c. Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC.
d. Pelayaran Hongi, yaitu wajib mendayung perahu VOC di perairan Maluku.
e. Aksi penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat.
f. Wajib menan kopi di wilayah rakyat Priangan.
g. Wajib menyerahkan upeti berupa hasil bumi kepada kepala daerah yang telah
menandatangani perjanjian dengan VOC.

4 komentar: